Monday, May 21, 2007

JUVENTUS SETELAH KEMBALI KE SERI A

Jawa Pos,Senin 21 Mei 2007
Target 100 Hari Bentuk The Winning Team
Juventus harus terbuang dari kasta elit Seri A musim ini. Skandal Calciopoli (pengaturan skor) memaksa klub asal Turin itu terdegradasi ke pentas Seri B untuk pertama kalinya setelah 109 tahun berdiri. Setelah kembali promosi, bagaimana Juve menatap persaingan di pentas Seri A musim depan?
-------------

Juventus bukan satu-satunya klub yang terlibat skandal Calciopoli. Namun, dari sekian klub yang terlibat, Juve lah yang paling berat menerima vonis hukuman. Selain gelar scudetto dua musim terakhir dicabut, La Vecchia Signora atau si Nyonya Tua (julukan lain Juve), harus didegradasi paksa ke Seri B dengan defisit 17angka. Mereka bisa sedikit bernafas lega setelah CONI (Komite Olahraga Italia) memberi remisi sehingga musim ini mereka hanya menanggung beban penalti sembilan angka.

Remisi itulah yang menjadi modal Juve mengarungi pentas Seri B musim ini. Dengan hanya menanggung ’hutang’ sebanyak sembilan poin, Juve yang memiliki materi paling gemerlap di pentas Seri B, tak mendapat kesulitan mengarungi kompetisi kelas dua di ranah Italia itu. Hingga pekan ke-39, skuad asuhan Didier Deschamps itu baru menelan dua kekalahan.

Juve sepertinya memang hanya menunggu waktu untuk kembali promosi. Nah, momen penantian itu terjawab Sabtu petang lalu setelah mereka memetik kemenangan 5-1 (3-0) atas Arezzo. Tambahan tiga poin dari tim penghuni zona degradasi Seri B itu, memantapkan posisi Juve di puncak klasemen dengan koleksi 82 poin. Juve pun dipastikan lolos setelah dua rival terdekat, Genoa dan Napoli tertahan. Dengan tiga laga tersisa, secara matematis, Juve sudah tak mungkin terkejar oleh Napoli yang menghuni peringkat ketiga dengan selisih 10 poin.

Nah, karena tiket promosi sudah berada di tangan, fokus perhatian Juve kini lebih tercurah pada persiapan di pentas Seri A musim depan. Sadar kalau mereka akan kembali bersaing dengan tim-tim elit seperti AC Milan, Inter Milan, AS Roma , dan Lazio, Juve yang sempat ditinggal eksodus beberapa pemain pilarnya di awal musim, bertekad untuk kembali membangun kekuatan agar kembali solid.

Ya, Juve harus melakukan persiapan lebih dini ketimbang kontestan Seri A lainnya. Jika tidak, mereka bisa kehilangan para bintang seperti Gianluigi Buffon, Mauro Camoranesi, dan David Trezeguet. Ketiga pemain ini memang sempat mengeluarkan ultimatum bakal angkat kaki musim depan kalau manajemen Juve tak serius melakukan persiapan. Manajemen pun merespon ancaman tersebut. Mereka berjanji akan membentuk skuad the winning team dalam waktu 100 hari.

"Kami butuh waktu sekitar 100 hari untuk membangun the winning team. Kalau dalam kurun waktu tersebut kami bekerja secara intens seperti yang kami lakukan selama musim ini, saya yakin kami bisa kembali ke Seri A dengan gagah," ujar Chief Executive Juventus Jean-Claude Blanc seperti dilansir situs resmi klub.

Tentu butuh dukungan dana besar untuk mewujudkan misi 100 hari membangu The Winning Team. Untuk yang satu ini, Juventini (pendukung Juventus) tak perlu resah. Sebab, keluarga Agnelli yang tak lain adalah pemegang saham mayoritas Juve telah bersedia mem-backup. Mereka memutuskan bakal mengguyur Juve dengan kucuran dana segar yang mencapai 71,6 juta pounds atau setara Rp 1,21 triliun. Wow!

Dengan dana sebesar itu, Juve dipastikan bakal meramaikan bursa transfer musim panas Juni nanti. Selain berbekal suplai dana yang cukup, nama besar Juve cukup pantas diperhitungkan. Tanda-tanda itu sudah mulai terekam beberapa pekan terakhir. Banyak pemain bintang yang dengan terang-terangan menyatakan minatnya bergabung dengan Nyonya Tua. Diantaranya adalah Ludovic Giuly, Javier Saviola (Barcelona), dan Florent Malouda (Olympique Lyon). Itu belum termasuk wajah-wajah lama yang menyatakan minatnya untuk mudik kembali. Seperti Gianluca Zambrotta (Barcelona), Emerson (Real Madrid), dan Stephen Appiah (Feberbache).

Namun, Juve juga tak boleh melalaikan stok lama mereka. Buffon, Camoranesi dan Trezeguet yang menjadi incaran banyak klub, harus segera diproteksi. Juga Valeri Bojinov yang masa peminjamannya dari Fiorentina akan berakhir. Kalau tidak, target 100 hari membangun The Winning Team bakal sia-sia. (roq)

No comments: