dua miliar tetes air menggelepar di mataku
dan bau anyir dagingku dagingmu
lapan wewangian seteru
dalam tidur dan jagaku
dua miliar butir pasir mencakar mataku
dan getir sukmaku sukmamu
nanar menyatu saling seteru
dalam tidur dan jagaku
dua miliar lebih dosa-dosa membuntuti
disisiku disisimu
dosamu dosaku
dalam tidur dan jagaku
dua miliar sungai petir di mengalir dimataku
dan mereka nyanyikan maut itu
mautku mautmu
dalam gairah tak terperi itu
bagai gelisah sudah dukaku dukamu
tapi aku tak tahu, tak tahu
bagaimana kiamat menyelesaikan kiamat itu
by Abdullah Yasser
No comments:
Post a Comment